FORUMBACA.COM – Hai sobat baca ! pernah dengar istilah flash fiction? Atau dalam bahasa fiksi mini. Mungkin ini salah satu jawaban untuk kegundahan kalian saat membuat caption di instagram atau twitter. Flash fiction bisa jadi salah satu cara kamu untuk menghasilkan caption yang asik sekaligus bernilai sastra tinggi. Apalagi, kamu tidak butuh waktu lama untuk membuatnya. Sebelum belajar cara membuatnya, kenalan dulu yuk.. (karena tak kenal maka tak sayang, ceilaa 😅)
Apa Itu Flash Fiction?
Fiksi mini merupakan cerita pendek, jelas, bahkan sangat padat yang terdiri dari 250 hingga 1000 kata. Seiring berjalannya waktu, terdapat juga fiksi mini yang terdiri dari 140 kata. Meskipun pendek, jelas, dan padat, fiksi mini tidak menghilangkan unsur-unsur utama dalam sebuah cerita, seperti; eksposisi, pengenalan masalah, klimaks, anti klimaks, dan resolusi.
Dengan keterbatasan kata dan alur cerita sempurna, penulis akan lebih ter-tantang untuk menuliskan karya yang singkat namun tertusuk ke hati (kayak ditembak doi yakan) 😉
Fiksi mini juga terdiri dari berbagai macam tema,seperti: Romance, Thriller, sosial, politik, komedi, heroik, dan sebagainya. Berikut contohnya :
MENU BARUke cafe yuk ada menu baru nih : kenangan indah masa lalumu.(Elida Kartika Raratiwi)
SEPATU BARUIa memberikan anaknya sepatu baru. Sepatu ayahnya yang sudah tiada, lengkap dengan kakinya.(Elida Kartika Raratiwi)
TERLALU SAYANGIa memandangi jenasah kekasihnya.”Jika kau nggak bisa jadi milikku, maka dia pun nggak boleh memilikimu,” bisiknya puas.(Puspita ChocoVanilla)
Fiksi mini menjadi alternatif terbaik untuk menciptakan karya serius dengan keterbatasan waktu. Apalagi jika kamu memiliki hobi bercerita panjang namun sosial media tidak memberikan ruang yang cukup (pengguna twitter be like : ) ). Selain itu, netizen juga lebih enjoy membacanya, karena mudah dipahami dan tidak perlu banyak waktu.
Darimana Flash Fiction Berasal ?
Jadi sobat baca, bentuk awal fiksi mini bisa ditemukan pada abad ke-19 di Amerika Serikat. Pada 1920-an fiksi mini disebut sebagai “Short short story” yang biasa dikaitkan dengan majalah Cosmopolitan; dimana pada 1930-an, “short short story” tersebut dikumpulkan dalam antologi seperti The American Short Short Story.
Kemudian Short Short Story mulai dikenal diseluruh dunia dengan sebutan yang berbeda-beda dalam tiap negara, seperti ; cerita kartu pos, nouvelles (Perancis), cerita setelapak tangan (Jepang), mikrofiksi (Amerika), dan sebagainya.
Bagaimana Cara Membuat nya?
- Pilih judul yang “to the point”
Judul merupakan separuh bagian dari fiksi mini. Judul yang baik dalam fiksi mini adalah yang telah merangkum keseluruhan isi tanpa membocorkan ending-nya. Jangan melupakan ciri khas perihal keterbatasan kata, jadi pilihlah judul yang se-singkat mungkin tanpa harus menghilangkan isi cerita.
- Langsung di mulai dengan Aksi
Fiksi mini tidak akan memberi ruang untuk mendeskripsikan setiap tokoh, alur cerita, bahkan setting latar secara detail dan jelas. Namun bukan berarti kreatifitas-mu untuk membuat cerita semakin terhambat ya sobat, Justru dengan keterbatasan ini, kamu di ajarkan untuk bisa menciptakan suatu plot yang sudah mendeskripsikan segala nya.
Contoh :
TAHUN KELIMA PERNIKAHAN
“Pak anakmu demam,” panik Ani. “ Kompres pakai ini.” Tanpa diminta, Adi menyerahkan hatinya.
- Pikirkan ending-nya sebelum menulis
Fiksi mini terbaik yang sudah aku baca pasti memiliki ending yang plot twist, dan nonjok (aduh maaf ninju maksudnya). Jadi sebelum penulis memberikan ending yang tak terduga pasti ada beberapa clue yang membuat pembaca semakin terkesan.
Menurutku, sesuatu yang tak terduga itu bagus. Karena hal itu akan membangkitkan emosi para pembaca dan membuat mereka mencoba memahaminya kembali.
Tunggu apalagi ? yuk sobat baca,buat fiksi mini mu sendiri 🙂 Kalian bisa banget tag facebook forumbaca atau sekalian gabung di ruang diskusi. ditunggu yaa karya nya..
Oleh : Izzatun Nabila