Forum Baca – Pada hari kamis, 01 Juli 2021 lalu Presiden Joko Widodo resmi mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk mencegah penyebarluasan COVID-19. Kebijakan tersebut beliau umumkan di di Istana Kepresidenan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan kebijakan PPKM mikro. Dikarenakan lonjakan kasus COVID-19 semakin meluas maka beliau memberlakukan kebijakan PPKM mikro darurat. Kebijakan PPKM makro berlaku sejak 03 Juli-20 Juli 2021 dengan fokus penerapannya di Jawa-Bali.
Selama PPKM, tentu saja masing-masing warga diminta untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan menganjurkan kepada setiap warga untuk melakukan isolasi mandiri (ISOMAN). Pembatasan kegiatan ini membuat beberapa lapisan masyarakat yang bekerja di luar rumah memiliki kesulitan dalam memperoleh rezeki, akhirnya, kebutuhan sehari-harinya terbengkalai.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi sesama manusia untuk saling membantu satu sama lain sehingga selama pandemi COVID-19 kita semua dapat memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini kita diminta untuk meningkatkan toleransi terhadap sesama dan taat akan aturan yang diterapkan oleh pemerintah. Bukan hanya memperketat protokol kesehatan, kita juga diminta untuk meningkatkan akhlak untuk saling menghargai sesama.
Imam Al-Ghazali menyebut akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa. Daripada jiwa itu, timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melakukan pertimbangan fikiran (spontanitas). Ibnu Maskawih mengatakan akhlak adalah suatu keadaan bagi diri atau jiwa yang mendorong (diri atau jiwa itu) untuk melakukan perbuatan dengan senang tnpa didahului oleh daya pemikiran karena sudah menjadi kebiasaan.
Seorang muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya. Dengan sesama saudaranya, haruslah saling tolong menolong. Sehingga tercipta kerukunan antar umat muslim dunia. Salah satu bentuk tolong menolong sesama ialah saling memberi. Seseorang yang suka menolong dengan memberi sesama artinya ia memiliki sikap dermawan.
Dermawan merupakan salah satu akhlak terpuji yang harus dimiliki oleh umat muslim dunia. Sikap dermawan tidak hanya kepada sesama umat muslim lainnya namun juga non-musim. Dengan tujuan dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama.
Daftar Isi
Mengapa Harus Memiliki Sikap Dermawan?
Beberapa alasan penting mengapa seorang muslim harus memiliki sikap dermawan dalam kehidupan sehari-hari mereka adalah:
1. Memiliki sikap dermawan merupakan perintah Islam
Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surat Maryam ayat 31.
وَّجَعَلَنِىۡ مُبٰـرَكًا اَيۡنَ مَا كُنۡتُۖ وَاَوۡصٰنِىۡ بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰوةِ مَا دُمۡتُ حَيًّا
Artinya: “dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup”. (Q. S. Maryam ayat 31).
Salah satu implementasi sikap dermawan ialah dengan berzakat. Maka dari itu, apabila seseorang telah menunaikan zakat maka ia dapat dikategorikan memiliki sikap dermawan. Dengan catatan, zakat tersebut ia keluarkan dengan ikhlas dan tanpa pamrih.
وَمَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقَهُمُ اللّٰهُ ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِهِمْ عَلِيْمًا
Artinya: “Apakah kemudharatannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menafkahkan sebahagian rezeki yang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalah Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.” (Q. S. An-Nisa’ ayat 39).
Berdasarkan ayat Al-Qur’an diatas dapat kita tangkap bahwa seseorang yang dermawan maka ia tidak akan memperoleh kerugian secara finansial maupun mental. Justru sedekah tersebut dapat mencucikan hartanya dan menambah hartanya baik di dunia maupun pahala yang ia peroleh untuk kehidupannya kelak di akhirat.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q. S. Al-Baqarah:261)
Ayat di atas menjelaskan mengenai balasan bagi orang yang senantiasa berbagi terhadap sesama tanpa ada rasa pamrih. Satu pemberian mendapat balasan dengan sebutir benih, di mana sebutir benih tersebut mampu menumbuhkan tujuh bulir dan setiap bulir terdapat seratus biji. Jadi, satu pemberian diberi balasan tujuh ratus biji. Banyak bukan?
2. Setiap muslim, pada level tertentu adalah seorang pemimpin
Hal tersebut sesuai dengan ayat Al-Qur’an surat Ali Imron ayat 104
وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (Q. S. Ali Imron ayat 104)
Sebagai seorang pemimpin, hendaklah menuntun kepada anggotanya untuk senantiasa berbuat kebaikan dan tetap berada di jalan Allah. Sebelum menuntun anggotanya, terlebih dahulu ia harus menerapkan sikap tersebut sehingga dapat menjadi suri teladan bagi seluruh anggotanya.
3. Keseimbangan sosial
Sikap saling berbagi terhadap sesama dapat menciptakan keseimbangan sosial. Orang yang kekurangan dapat terpenuhi kebutuhannya dari pemberian orang lain.
Karakteristik Seseorang yang Memiliki Sikap Dermawan
- Memberi tanpa mengharapkan imbalan
- Tidak mengharapkan pujian
- Memiliki perhatian besar terhadap orang yang menderita
- Jika kebetulan tidak dapat membantu maka haruslah menolak dengan halus dan meminta maaf karena tidak dapat membantunya.
Sikap dermawan merupakan salah satu sikap yang sangat dibutuhkan terutama di saat pandemi ini. Di mana tidak semua orang mampu untuk tetap berpenghasilan seperti sebelum pandemi. Akan tetapi, tidak sedikit pula orang yang mengalami peningkatan omset karena pandemi ini.
Maka dari itu, sebagai sesama harus saling berbagi karena kehidupan ini seperti roda yang terus berputar, adakalanya manusia itu berada di posisi paling bawah dan adakalanya ia berada di posisi teratas. Semua akan bergerak sesuai dengan waktunya masing-masing.
Lanjutkan dan asah terus bakat menulismu nduk, smg kedepan lebih baik….semangaaat…..
siap ..