5 Rahasia Finlandia Sebagai Pemilik Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

FORUMBACA.COM – Sistem pendidikan di Finlandia merupakan salah satu sistem pendidikan terbaik di dunia. Banyak negara yang mencoba untuk meniru sistem pendidikan negara tersebut. Salah satu penerapan sistemnya yaitu, sedikitnya pekerjaan rumah (PR), lebih banyak waktu untuk istirahat, dan gaji pengajar yang cukup baik. Bahkan ulangan harian dan ujian nasional ditiadakan. Finlandia juga menggratiskan biaya pendidikan tinggi untuk warga negara Finlandia.

Mengapa Finlandia Bisa Menjadi Pemilik Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia?

1. Pendidikan Merupakan Bagian dari Budaya Warga Finlandia

Pendidikan adalah bagian terkuat dari budaya masyarakat Finlandia. Anak-anak Finlandia tidak menerima pendidikan formal hingga mereka berusia 7 tahun. Namun sebelum 7 tahun mereka juga menerima “Forest School”. Sekolah Dasar(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Finlandia juga tidak se-ketat negara lain.

Pendidikan awal (sebelum 7 tahun) menjadi fokus utama dan paling penting. Orang dewasa di Finlandia juga melanjutkan pendidikannya melalui kelas malam atau belajar mandiri di perpustakaan. FYI: Finlandia mendapat rating tertinggi di dunia, atas pengunjung perpustakaan terbanyak.

2. Tidak Ada Pengelompokan Sosial

Pengelompokan sosial sudah bukan merupakan trend sosial lagi dalam pendidikan Finlandia. Beberapa abad yang lalu Finlandia adalah negara yang subur, karena daerah yang subur inilah banyak petani di pedesaan lebih memprioritaskan lahannya daripada pendidikan anaknya. Sehingga, Perguruan tinggi dipandang sebagai wilayah kelompok sosial menengah atas.

Namun, sekarang semua orang dari berbagai latar belakang pekerjaan, kelas sosial, dan bahkan penghasilan, memperoleh akses perpustakaan yang sama. Mereka juga mendapatkan akses sama dalam universitas. Ini menjadi cara terbaik untuk mengurangi masalah dalam sistem pendidikan yang dihadapi banyak negara, dimana orang-orang dari kalangan sosial rendah sudah tumbuh dengan pengetahuan, bahwa mereka tidak akan bisa merasakan bangku universitas ataupun mendapatkan gaji yang tinggi dengan syarat tingkat pendidikan.

Pemikiran seperti ini dapat meningkatkan angka kriminalitas, pecandu NAPZA, dan bahkan diskriminasi sosial. Pendidikan tinggi (universitas) gratis menjadi fokus utama sejak banyaknya mata pekerjaan di Finlandia yang menuntut para pekerjanya memiliki pendidikan minimal S2.

3. Tidak Ada Campur Tangan Pemerintah

Finlandia telah mengalami pergantian pemerintah berulang kali, namun hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendidikannya. Hal tersebut dikarenakan Finlandia memiliki sistem pendidikan yang tidak dicampuri sama sekali oleh pemerintah.

Pihak pendidik menganggap bahwa guru dan sekolah-lah yang mengetahui kualitas murid-muridnya. Di Finlandia para pengajar juga tidak dibebankan dengan target-target pemerintah. Materi ajarnya selalu disesuaikan dengan kebutuhan tiap siswa. Mereka juga memiliki guru khusus untuk membimbing anak yang tertinggal dalam pelajaran.

Pemerintah memiliki fungsi sebagai pendukung finansial dan legalitas sekolah saja. Karena semua sekolah, swasta atau negeri, telah digratiskan.

4. Pembelajaran yang Santai

Sekolah di Finlandia menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam untuk pembelajaran. Dengan sistem belajar 45 menit belajar,15 menit istirahat. Mereka percaya bahwa setelah belajar, otak harus diberikan waktu untuk mencerna materi yang telah diajarkan.

Dalam waktu 15 menit itulah otak mulai bekerja untuk menyimpan hal-hal baru yang telah didapat. Selain itu, jeda waktu 15 menit juga sudah cukup untuk mengembalikan fokus siswa untuk mendapat pelajaran baru.

Baca Juga:  Info Lomba Mahasiswa 2020 - Competition From Home 2020 Tingkat Nasional UGM