You are currently viewing Dzikir Ringan Antara Adzan dan Iqomah yang Masih Jarang Diketahui

Dzikir Ringan Antara Adzan dan Iqomah yang Masih Jarang Diketahui

Dzikir Ringan Antara Adzan dan Iqomah – Sudah menjadi tradisi dimasyarakat Islam, ketika memasuki waktu sholat maka masjid-masjid, musholla-musholla mengumandangkan adzan. Setelah mengumandangkan adzan dan berdo’a setelah adzan, tradisi selanjutnya sambil menunggu iqomah adalah pujian atau membaca sholawat.

Namun, ada salah satu amalan yang mungkin kurang diketahui orang-orang karena yang biasa didengar adalah pujian atau membaca sholawat bersama sembari menanti iqomah yaitu dzikir khusus yang sangat ringan namun fadhilahnya sangat luar biasa.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam an-Nawawi salah satu Imam ahli Hadist yang masyhur dan tidak diragukan lagi riwayat hadist-hadistnya. Terdapat salah satu riwayat hadist beliau yang menceritakan tentang dzikir hendak melakukan sholat, yang dapat diamalkan sebelum melaksanakan sholat atau sembari menunggu iqomah.

رَوَيْنَا (فِيْ كِتَابِ السُّنِّيِّ) عَنْ أُمِّ رَافِعٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُوْلَ اللهِ : دُلَّنِيْ عَلى عَمَلٍ يَأْجُرُنِيْ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ, قَالَ: يَا أُمَّ رَافِعٍ, إِذَا قُمْتِ إِلى الصَّلَاةِ .. فَسَبِّحِيْ اللهَ تَعَالى عَشْرًا ،وَهَلِّلِيْهِ عَشْرًا، وَاحْمَدِيْهِ عَشْرًا، وَكَبِّرِيْهِ عَشْرًا، وَاسْتَغْفِرِيْهِ عَشْرًا، فَإِنَّكِ إِذَا سَبَّحْتِ .. قَالَ: هَذَا لِيْ، وَإِذَا هَلَّلْتِ .. قَالَ: هَذَا لِي، وَإِذَا حَمِدْتِ: قَالَ هَذَا لِيْ، وَإِذَا كَبَّرْتِ .. قَالَ: هَذَا لِيْ، وَإِذَااسْتَغْفَرْتِ.. قَالَ: قَدْ فَعَلْتُ. (سنى:107)

“Diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni, bahwa Ummi Rafi’ berkata “Yaa Rasulullah, tunjukan kepadaku amalan dengan mana Allah memberi pahala kepadaku. Beliau (Rasulullah) bersabda “Hai Ummi Rafi’, jika engkau  hendak sholat maka bertasbihlah (Subhanalloh) sepuluh kali, ucapkan tahlil (Laa ilaaha Illallah) sepuluh kali, bertahmidlah (Alhamdulllah) sepuluh kali, bertakbirlah (Allohu Akbar) sepuluh kali, dan beristighfarlah (Astaghfirulloh) sepuluh kali.
Apabila engkau bertasbih, Allah berkata “ini, untukku”. Apabila engkau bertahlil, Allah berkata, “ini, untukku”. Apabila engkau bertahmid, Allah berkata “ini, untukku”. Apabila engkau bertakbir, Allah berkata, “ini, untukku”. Dan apabila engkau beristighfar, Allah berkata, “(dosamu) telah kuampuni”.

Dzikir Ringan Antara Adzan dan Iqomah

Kandungan dari hadist diatas adalah anjuran terhadap umat muslim untuk menyempatkan mengamalkan dzikir berupa:
  • Tasbih (Subhanalloh) 10 kali.
  • Tahlil (Laa ilaaha Illallah) 10 kali.
  • Tahmid (Alhamdulllah) 10 kali.
  • Takbir (Allahu Akbar) 10 kali.
  • Istighfar (Astaghfirulloh) 10 kali.
Selain pujian atau sholawat yang dibaca bersama ketika menunggu iqomah, alangkah baiknya agar membaca dzikir diatas secara individu dan bisa dilantunkan dalam hati saja. Dzikir diatas sangat ringan dan mudah diamalkan karena sudah menjadi dzikir rutinitas.
Mungkin jika belum terbiasa akan terkesan lebih sulit atau lama. Namun, dengan dibiasakan sejak awal maka akan menjadi candu bagi orang yang berniat mengamalkannya. Jika sholatnya sendirian, juga dianjurkan sebelum melakukan sholat walaupun tidak menunggu iqomah seperti saat berjama’ah karena pada dasarnya iqomah tidak hanya dilakukan oleh yang berjama’ah saja, tapi juga sholatnya ifrod (sendirian).
Semoga amalan ini bermanfaat dan bisa diamalkan secara istiqomah. Aamiin. Wallahu A’lam Bishawab.
Ditulis: I’anatut Tazkiyah (Santri Ma’had Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)
Referensi:
  • Imam an-Nawawi. 2005. Al-Adzkar. Jiddah: Daar al-Minhaj.
  • Imam an-Nawawi. 2016. Al-Adzkar (Intisari Ibadah dan Amal), Terjemah: Zaid Husein Alhamid. Surabaya: Mutiara Ilmu.
Editor: Fajar Wahid Rifai
Baca Juga:  Puasa: Pengertian, Syarat, Rukun dan Hal-Hal yang Membatalkannya