FORUMBACA.COM – Pernahkah kamu menghawatirkan masa depan saat berusia 20-an? Seolah semua perasaanmu memiliki keraguan bahkan berdampak terhadap aktivitas yang hendak kamu lakukan, Entah perihal pekerjaan maupun perihal manajemen diri.
Merasa asing sekaligus minim tujuan ketika merumuskan masa depan merupakan problematika kompleks yang terkadang sulit di hindari. Dimana periode tersebut dinamakan Quarter Life Krisis. Hal seperti ini ternyata sering dirasakan banyak orang di belahan dunia, bahkan Quarter Life Krisis memiliki studi tersendiri dalam penelitian lho!
Daftar Isi
Lalu, apa pengertian dari Quarter Life Krisis?
Fase ini memiliki arti dimana pada saat usia 20-an seseorang merasakan perasaan cemas, kehilangan motivasi dan bingung terhadap tujuan hidup.
Hal ini juga mencakup perihal asmara, kualitas karir maupun perihal keraguan dalam bertindak ke depan. Akan tetapi ada beberapa manusia yang mengalami quarter life krisis kurang dari umur 20.
Lantas apa saja tanda jika kamu mengalami Fase Quarter Life Krisis? Yuk simak ulasan berikut!
1. “Siapa Aku?“
Jangan hanya beranggapan frase “siapa aku” merujuk pada bagian amnesia guys, namun pengertian “siapa aku” disini lebih di tekankan pada arti kehidupan. Kenapa kita lahir? Untuk apa kita hidup? Nah, Ketika Pertanyaan tersebut memenuhi fikiran kita, secara tidak langsung kita mulai mempertanyakan kehidupan dan mencemaskan beberapa hal bukan?
2. Minim Motivasi
Kurang bersemangat dalam banyak aktivitas cenderung membuat kita cepat bosan bahkan bisa berakibat fatal untuk karir. Kurangnya motivasi diri menandakan bagian Quarter Life Crisis sedang kau alami lho!
3. Insecure Terhadap Publik
Memiliki keraguan berada dalam lingkungan masyarakat membuat kita semakin tidak percaya diri dan sulit mengambil tindakan karna keraguan terhadap hal yang belum tentu terjadi, Karna tuntutan menjadi dewasa dengan tekanan sosial begitu keras.
4. Sulit Merasa Senang
Ketika kita sudah mencapai sesuatu, namun kita merasa hal tersebut tak memiliki nilai. Bahkan kita cenderung serba salah dalam mendefinisikan suatu hal.
Kalau begitu, apa saja kebiasaan kita yang bisa menimbulkan Quarter Life Crisis?
1. Suka Mengeluh
Suka mengeluh karna kekurangan kita mendominasi aktivitas, hal ini dapat memicu afirmasi negatif yang berakibat dalam fase Quarter Life Krisis
2. Sering Begadang
Kebiasaan begadang dapat menurunkan kualitas hidup, karna begadang dapat meningkatkan fikiran negatif bermunculan dalam balutan kecemasan.
3. Hobi Bermain Social Media
Milenial sekarang banyak bernafas menggunakan social media, dimana sosial media sendiri cenderung digunakan untuk sekedar menampilkan feed bahkan sesuatu yang kurang bermanfaat daripada esensi nya sebagai sarana komunikasi. Hal ini cenderung menimbulkan rasa addiktif terhadap ponsel, bahkan suka membandingkan diri dengan orang lain yang justru membuat kita sulit mencintai diri kita sendiri.
4. Tertutup Dunia Luar
Memiliki anxiety terhadap khalayak umum ataupun perihal tertentu dengan berlebih tanpa penanganan juga akan berdampak buruk pada diri kita. Semakin lama kita bisa pesimis bahkan sulit mengenali potensi pada diri kita, dimana hal tersebut bisa mengakibatkan kecemasan berlebihan terhadap masa depan.
Nah, Bagaimana seharusnya kita menghadapi Quarter Life Krisis?
Untuk menghadapi fase ini, para Milennials harus bisa melakukan hal-hal dibawah ya!
1. Love Yourself
Kenali dan cintai diri kita, agar ke depannya kita memahami bagaimana kemampuan atau potensi yang harusnya kita tekuni. Dari hal tersebut kita akan menuai banyak manfaat diantaranya kita lebih menghargai kualitas hidup dalam semangat bahagia.
2. Stop Membandingkan!
Jangan terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain. Karna terkadang manusia tidak bisa di generalisasikan. Adakala nya, kita memiliki kemampuan yang berbeda dalam melakukan sesuatu.
Berhentilah membandingkan dan berusahalah fokus terhadap kemampuan diri.
3. Terbuka
Hal ini menjadi point yang penting karna sikap terbuka tentu menjadi nilai positif jika dapat dikendalikan dengan baik. Kita bisa berdiskusi membicarakan perihal apa yang tengah menjadi problematika dalam hidup dengan orang tua ataupun dengan orang yang kita percaya. Selain itu, kita juga bisa adaptasi dan membaca situasi lingkungan untuk lebih bijak mengambil keputusan.
4. Cari Suasana Baru
Mencari suasana baru dalam artian mencari inspirasi untuk mewarnai fikiran dengan banyak inovasi guys! Siapa sangka mungkin saja kita bisa lebih produktif karna mendapatkan banyak pengalaman dari inspirasi tersebut.
5. Tulis Mimpi
Kita harus menuliskan banyak target kita ke depan, apa yang harus kita lakukan dan
Bagaimana langkah kita merealisasikannya! Hal ini dapat memicu afirmasi positif yang akan mengarahkan kita untuk menemukan jati diri kita lho!
Semua hal diatas tidak akan terwujud jika kita hanya diam saja, maka dari itu kita harus bisa mengaktualisasikan dalam kehidupan nyata agar Quarter Life Crisis tidak banyak membebani fikiranmu.
Berbicara perihal tersebut, Milennials harusnya tidak hanya terpaku perihal social media saja, Namun Milennials juga bisa menciptakan skenario kebutuhan hidup dengan memahami kompetensi diri tanpa khawatir melupakan jati diri bukan? Semangat!
Oleh : Vetrin Rukmanansa
Keren, nih, riset tentang quarter life crisisnya lengkap, soalnya banyak yang nyebutin quarter life crisis itu umur 25 tahun ini malah 20 tahun, sama dengan harapan hidup orang Indo yang kebanyakan 80 tahun. Mantap!