Aku tak piawai melukiskan suara
Sanubariku terpenjara oleh keheningan
Anganku terbendung dalam lamunan
Terisak pelan diantara lautan pikiran
Aku tak akan siap, menipu nurani
Langkahku terjebak dan terhenti
Pecahan kaca masih terinjak diujung kaki
Luka ini memaksaku untuk bersimpuh diri
Ragaku mungkin akan berbalik saat senja
Menulis lembaran baru dalam jiwa
Pada akhirnya, kutinggalkan kau disana
Dengan langit yang selalu kau bawa