FORUMBACA.COM – Pernah mendengar kata Jancuk? โJancuk, nandi ae kon?โ (Jancuk, kemana aja kamu?), โtuku gulo, cuk!โ (Beli gula, cuk!)
Hai readers Forum Baca! Pasti diantara kalian pernah dong merasa tersinggung, marah, atau bahkan jijik mendengar kata umpatan Jancuk. Untuk yang bukan berasal dari Surabaya atau Malang, pasti kalian akan merasakan hal tersebut. Namun orang asli Surabaya atau Malang juga merasakan hal tersebut kok, meskipun tidak semuanya.
Daftar Isi
Gelar Cak Jancuk untuk Pak Jokowi
Sejarah Kata ”Jancuk, Dancuk, Djancok, Dancok”
1. Belanda
Menurut Edi Samson, tim 11 Cagar Budaya Surabaya, umpatan khas orang Surabaya ini berasal dari bahasa belanda yantye ook.Ternyata readers, yantye ook sama sekali tidak memiliki makna negatif. Jika di artikan yantye ook akan bermakna kamu juga. Kosakata ini merupakan kosakata gaul yang sering digunakan remaja Indo-Belanda di tahun 1930-an.
Seperti yang kalian tahu, orang pribumi di masa itu belum banyak yang mengenyam pendidikan. Maka kata tersebut mengalami perubahan bentuk menjadi yanty-ok yang dibaca (yantcook) dan seiring berjalannya waktu berubah menjadi Jancuk (biasalah, lidah orang jawa gak suka yang rumit-rumit).
2. Palemahan Surabaya
Masyarakat Surabaya sendiri percaya bahwa umpatan Jancuk berasal dari Surabaya.Menurut mereka, Jancuk secara etimologis berasal dari akronim Marijan dan Ngencok. Ngencok sendiri memiliki arti berhubungan badan di luar nikah.
Siapa Marijan ?
Jadi readers, berdasarkan masyarakat Surabaya, ada warga Palemahan yang bernama Marijan. Dia gemar berhubungan badan di luar nikah. Namun, ada sebagian masyarakat yang membantah hal tersebut, mereka lebih percaya bahwa Jancuk adalah akronim dari Jaran ngencok.
3. Penelitian Jaseters
Lalu, digunakanlah suatu kosakata baru dengan tujuan agar sang senior tidak menyadari akan umpatan tersebut. Jadilah Jancak berubah vokal menjadi Jancok. Menurut penelitian jaseters, pemilihin vokal O dikarenakan orang-orangย lebih familiar menggunakan vokal tersebut.
4. Seniman Belanda
Sejarah yang satu ini cukup unik, walaupun belum terbukti benar adanya. Pada era kolonial Belanda di Indonesia, ada body tank yang bertuliskan JAN COX. Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata JAN COX adalah nama seorang seniman. JAN COX pernah melukiskan nama pujaan tentara Belanda, sehingga dia di apresiasiย oleh para tentara Belanda dengan cara menuliskan namanya pada body tank.
Kemudian readers, para pejuang Indonesia di saat itu meneriakkan nama JAN COX sebagai pertanda akan kedatangan tentara Belanda.
โJANCOX teko.. JANCOX teko ..!!!โ ( kira-kira di pandangan saya seperti itu ๐
Tank Jancox |
So readers Forum Baca, itu tadi 4 versi sejarah jancuk. Seperti pisau, Tergantung pengguna akan menggunakan pisau tersebut untuk apa. Jangan lupa readers, tetaplah berperilaku bijak dalam setiap tutur katamu. Jangan beranggapan semua orang akan menerima setiap ucapanmu. Karena sejatinya, mereka bukan boneka yang bisa kau atur gera-geriknya. ๐