You are currently viewing Hi, Introvert:)

Hi, Introvert:)

Pasti kalian tidak asing lagi dengan istilah introvert. Ya, intorvert merupakan salah satu kepribadian dalam diri seseorang yang selalu identik dengan kata sendiri, , malu, dan anti sosial. sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah namun tidak juga dapat dibenarkan begitu saja. ada banyak pembahasan dan penjelasan menarik yang perlu kamu ketahui mengenai introvert. Selain menambah wawasan, bacaan ini mungkin berguna bagi kamu yang memiliki kawan introvert. Dengan begitu, kamu bisa lebih memahami karakter dan mempererat pertemanan kalian. Atau justru kalian lah introvert tersebut. Selamat membaca !

Siapa Sih Introvert

Introvert merupakan seseorang dengan kepribadian lebih suka lingkungan yang tenang  dan minim stimulasi. Introvert merasa energinya terkuras setelah bersosialisasi dengan banyak orang dan merasa terisi kembali setelah mereka mampu menarik diri dari keramaian. Hal ini karena otak introvert memiliki respon  yang berbeda dengan si ekstrovert maupun ambivert. Lalu bagaimana cara mengetahui apakah kamu tipe introvert atau ekstrovert?. Cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut ini.

  • Apakah anda merasa berbeda ?
  • Apakah anda menikmati waktu sendirian?
  • Apakah anda tidak perlu bicara atau dekat dengan orang lain sepanjang waktu ?.

Jika jawaban dari pertanyaan diatas adalah iya mungkin anda seorang introvert. Dan kemungkinan selanjutnya ialah beberapa orang di sekitar anda akan mengatakan bahwa anda aneh. Hal tersebut tidak perlu menjadi beban pikiran. Sebab menikmati kesendirian dan engga menjadi pusat perhatian merupakan ciri utama dari seorang introvet. Akan tetapi, tidak semua inrovert gugup saat bersosialisasi, mereka mampu bersosialisasi dalam jangka waktu lama dengan catatan pembahasannya bermakna.

Baca Juga:  Protokol Wajib NEW NORMAL di Indonesia yang Harus Anda Perhatikan

Jenis-Jenis Introvert

Pada tahun 1921, Carl Jung membagi kepribadian manusia menjadi dua yakni introvert dan ekstrovert. Kemudian pada tahun 1997, Hans Eysenck mengemukakan satu kepribadian diantara keduanya yakni ambivert.

Jonathan Cheeck membagi introvert menjadi 4, yaitu:

  1. Introvert sosial, mereka yang memiliki kepribadian intrrovert sosial cenderung menyukai kelompok dengan jumlah anggota yang kecil. Mereka akan tetap aman dalam bersosialisasi dengan catatan mereka bersosialisasi sesuai dengan apa yang mereka rencanakan. Akan tetapi, ada masanya mereka lelah dan membutuhkan waktu sendiri ataupun pergi dengan teman dekat untuk mengisi energi mereka kembali.
  2. Introvert thinker, introvert thinker merupakan istilah yang baru-baru ini muncul. Mereka tidak mempermasalahkan interaksi sosial yang mereka alami. Akan tetapi, mereka cenderung menjadi orang yang suka melamun dan memikirkan hal-hal yang menarik perhatian mereka. Jadi pada saat di keramaian sekali pun terkadang mereka diam dan otak mereka ramai dengan hal-hal yang mereka pikirkan.
  3. Introvert anxious (introvert cemas). Introvert cemas lebih banyak membutuhkan waktu untuk sendiri. mereka cenderung malu, canggung dan sadar diri saat harus bersosialisasi dengan orang banyak. Bahkan mereka memikirkan hal-hal yang sudah terjadi dalam hidup mereka. Introvert anxious membiarkan beberapa masalah untuk terus berputar di kepala mereka.
  4. Introvert restrained (introvert tertahan/terkendali). Intorvert ini cederung terkendali. Mereka cenderung berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Ia membutuhkan beberapa waktu untuk menyelesaikan masalah karena mereka tidak mau membiarkan implus mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Prinsip Hidup Anak Introvert

Introvert merupakan salah satu sifat seseorang  yang sulit untuk dipahami. Dan hanya sesama introvert saja yang mampu memahami kepribadian itu. Ibarat seekor burung, ia hanya mampu berkumpul dengan burung yang memiliki jenis yang sama. Introvert sering dikatakan sebagai seseorang yang menikmati kesendirian dan cenderung menarik diri dari keramaian. Bagi introvert, bicara itu yang penting, bukan yang penting bicara. Keadaan ini sering disalah pahami oleh beberapa orang. Padahal justru introvert sangat menghargai sebuah obrolan. Mereka akan sangat perhatian dengan obrolan yang bernilai, introvert akan cenderung diam saat ia tidak mendapati obrolan yang bernilai dari lawan bicara. Terkadang orang lain akan menganggap bahwa introvert enggan berbicara, padahal mereka selalu memikirkan setiap pembicaraan yang akan mereka lontarkan. Kecuali saat mereka berbicara dengan sahabat sesama intorvert atau dengan orang yang sudah lama mereka kenal dan sefrekuensi, maka ia akan dapat berbicara dalam jangka waktu yang lama, meskipun terkadang kosa kata yang digunakan kurang rapi. Introvert tidak membutuhkan banyak teman, ia hanya butuh beberapa orang dengan pemikiran sama dan dengan obrolan bermakna.

Baca Juga:  Pengertian, Contoh dan Cara Membaca Hukum Nun Sukun (نْ) dan Tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ )

Kelebihan Menjadi Introvert

  1. Kreatif.  Mereka sering banyak berimajinasi dalam pikiran mereka
  2. Pendiam. Mereka tidak akan banya bicara karena tahu bahwa ucapan bagai pedang. Sebelum bicara ia akan berpikir berulang-ulang.
  3. Pendengar yang baik. Hal ini karena introvert tidak begitu tertarik membicarakan kehidupan yang mereka jalani sehingga ia akan dengan senang hati mendengarkan lawan bicara saat bercerita tanpa bekeinginan untuk menyela.
  4. Penulis yang handal. Introvert bukanlah orang yang pandai menuangkan pemikiran mereka melalui berbicara. Maka ia menuangkan segala pemikiran dan riuh yang ada di kepala salah satunya dengan menulis. Karena dalam kegiatan menulis ia hanya perlu menggerakkan pena dan menuangkan isi pikirannya tanpa harus berbicara.
  5. Tenang. Introvert selalu memikirkan setiap ucapan dan tindakan yang akan mereka lakukan. Maka ia tidak akan ceroboh dalam mengambil keputusan dan selalu bersikap tenang
  6. Pandai menilai orang lain

Introvert merupakan kepribadian yang begitu unik. Ia menjadi orang yang dapat menunjukkan sikap tenang dan bisa diandalkan meskipun isi kepala mereka sangat bertabrakan. Banyak sekali anggapan mengenai introvert bahwa mereka tidak akan berhasil dan menjadi pemimpin perubahan. Tentu saja anggapan tersebut salah, dengan kepribadian introvert mereka menjadi bebas berkarya dan mampu menghasilkan ide yang luar biasa. Banyak sekali tokoh terkemuka dunia yang memiliki kepribadian introvert, seperti Sir Isaac Newton, Albert Einstein, Eleanir Roseevelt, Rosa Parks, Theodor Geisel, Bill Gates, Marissa Mayer, Mark Zuckerberg, JK Rowling, dll.