Kain hitam menutupi mataku
Memudarkan bayangan senja dalam kalbu
Menenggelamkan intuisi berselimut sendu
Dan mematikan hamparan pasir berliku
Suara itu menghiasi kain hitam di mataku
Bukankah fatamorgana itu ilusi waktu?
Seperti lantunan Walker yang menguburku
Mematahkan rangkaian prosa berdebu
Jiwaku tertawa pelan dan bergumam parau
Merencanakan banyak imajinasi kelabu
Meskipun kegelapan mulai mendekatiku
Aku hanya harus bertahan tanpa meragu
Malang, 29 Agustus 2020
Vetrin Rukmanansa