You are currently viewing Mental Illness jauh dari Allah ?

Mental Illness jauh dari Allah ?

Apa itu mental illness?

forumbaca-Mental Illness Jauh Dari Allah?. mental illness adalah gangguan kesehatan mental yang akan mempengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku seseorang. Dalam dunia psikolog disebut mental disorder.

Seseorang dapat dikatakan memiliki mental yang sehat ketika ia memiliki kondisi mental yang stabil dan dapat melakukan akivitas yang baik. Serta memiliki pengendalian yang baik dalam pikiran, perasaan dan perilakunya.

Mental illness muncul disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena ketidaksiapan kita dalam menerima sesuatu yang tiba-tiba berubah.

Jenis Penyakit Mental / Mental Illness

Ada banyak kondisi berbeda yang dikenal sebagai penyakit mental. Berikut ini jenis mental illnes yang umum terjadi seperti dilansir dari WebMD:

  • Gangguan kecemasan

Orang dengan gangguan kecemasan merespons objek atau situasi tertentu dengan rasa takut dan takut, serta dengan tanda-tanda fisik kecemasan atau panik, seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat. Gangguan kecemasan didiagnosis jika respons orang tersebut tidak sesuai dengan situasinya, jika orang tersebut tidak dapat mengontrol respons tersebut, atau jika kecemasan mengganggu fungsi normal. Gangguan kecemasan meliputi gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, dan fobia spesifik.

  • Gangguan mood

Gangguan ini juga disebut gangguan afektif, melibatkan perasaan sedih yang terus-menerus atau periode perasaan terlalu bahagia, atau fluktuasi dari kebahagiaan ekstrem ke kesedihan ekstrem. Gangguan mood yang paling umum adalah depresi, gangguan bipolar, dan gangguan siklotimik.

  • Gangguan psikotik

Gangguan psikotik melibatkan kesadaran dan pemikiran yang menyimpang. Dua dari gejala gangguan psikotik yang paling umum adalah halusinasi, pengalaman gambar atau suara yang tidak nyata, seperti mendengar suara dan delusi, yang merupakan keyakinan tetap yang salah yang diterima orang yang sakit sebagai benar, terlepas dari bukti kebalikan. Skizofrenia adalah salah satu contoh gangguan psikotik.

  • Gangguan makan
Baca Juga:  7 Cara Terbaik Mengisi Waktu Luang Dalam Islam

Gangguan makan melibatkan emosi, sikap, dan perilaku ekstrem yang melibatkan berat badan dan makanan. Anorexia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan pesta adalah gangguan makan yang paling umum.

  • Kontrol impuls dan gangguan kecanduan

Orang dengan gangguan kontrol impuls tidak dapat menahan dorongan, atau impuls, untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain. Pyromania (menyalakan api), kleptomania (mencuri), dan perjudian kompulsif adalah contoh gangguan kontrol impuls. Alkohol dan narkoba adalah objek kecanduan yang umum. Seringkali, orang-orang dengan kelainan ini menjadi begitu terlibat dengan objek kecanduan mereka sehingga mereka mulai mengabaikan tanggung jawab dan hubungan.

  • Gangguan kepribadian

Orang dengan gangguan kepribadian memiliki sifat kepribadian yang ekstrim dan tidak fleksibel yang membuat orang tersebut stres dan / atau menyebabkan masalah dalam pekerjaan, sekolah, atau hubungan sosial. Selain itu, pola berpikir dan perilaku seseorang secara signifikan berbeda dari harapan masyarakat dan sangat kaku sehingga mengganggu fungsi normal orang tersebut. Contohnya termasuk gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, dan gangguan kepribadian paranoid.

  • Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)

Orang dengan OCD diganggu oleh pikiran atau ketakutan konstan yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas tertentu. Pikiran yang mengganggu disebut obsesi, dan ritualnya disebut kompulsi. Contohnya adalah orang dengan ketakutan yang tidak masuk akal terhadap kuman yang terus-menerus mencuci tangannya.

  • Gangguan stres pascatrauma (PTSD)

PTSD adalah suatu kondisi yang dapat berkembang setelah peristiwa traumatis dan / atau menakutkan, seperti serangan seksual atau fisik, kematian orang yang dicintai, atau bencana alam. Orang dengan PTSD sering kali memiliki pikiran dan ingatan yang abadi dan menakutkan tentang kejadian tersebut, dan cenderung mati rasa secara emosional.

Baca Juga:  A Girl With Hole

Mental illness sama dengan jauh dari Allah?

Untuk dapat mendiagnosa apakah mental illness pada seseorang disebabkan jauh dari Allah atau bukan maka harus mengenali terlebih dahulu penyebabnya. Apabila penderita mental illness merupakan autisme, syndrome, bipolar, dan lainnya berkaitan dengan fungsi otak maka bukan karena jauh dari Allah, tapi karena faktor kelainan fisik dari lahir. Apakah hal tersebut dapat dikatakan ia jauh dari Alllah ?, sedangkan semua yang terjadi pada dirinya adalah atas izin dari Allah.

Ada juga penyebab mental illness yang disebabkan oleh faktor psikologis. Munculnya mental illness ini disebabkan oleh ketidaksiapan seseorang dalam menerima sesuatu yang tiba-tba berubah. Apabila seseorang tidak siap menerima sesuatu tersebut maka akan muncul berbagai tekanan dalam dirinya. Tekanan yang terus menerus akhirnya dapat menimbulkan stress, depresi, dsb.

Bagaimana cara menjadi support system yang baik bagi penderita mental illnesss?

Mungkin teman atau orang-orang di sekitar kalian ada yang mengalami mental illness dan kalian bingung saat hendak mengambil tindakan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa seseorang yang mengalami mental illness (yang disebabkan oleh faktor psikologis) membutuhkan support system. Dan mereka memiliki kecendurungan untuk enggan bercerita, sehingga apa yang mereka alami dan mereka rasakan mereka pendam sendiri. Ibarat balon yang diisi udara terus menerus maka suatu saat akan meledak.

Apabila menemukan sesuatu yang ganjil pada teman, maka cobalah untuk bertanya, mungkin dengan melontarkan beberapa pertanyaan seperti “ada apa?”, “bagaimana hari ini?’, “ada kendala apa hari ini?”, “ada yang bisa saya bantu agar perasaanmu sedikit lega?”, “ada yang bisa saya lakukan agar pikiranmu sedikit tenang?”, dan sebagainya. Pada intinya, jadilah teman yang selalu menanyakan keadaan teman. Pahami juga apa kebutuhannya, beberapa orang hanya butuh didengar dan ada pula yang butuh solusi. Jangan menjadi teman yang toxic positivy, niatnya ingin memberi semangat, saran, dan afirmasi positif namun ujung-ujungnya malah adu nasib. Masing-masing orang memiliki kekuatan dalam menerima tekanan yang berbeda. Pakailah bahasa empati, misalnya “aku tahu yang kamu rasakan pasti tidak menyenangkan…” bukan justru bahasa justifikasi “ah, gitu doang baper”, “ah, lemah..aku aja bisa”, dsb.

Baca Juga:  Al-Qur'an dan Hadist Sebagai sumber Hukum dalam Islam

Pesan Untukmu …

Apabila kamu merasa ada sesuatu yang berubah dalam dirimu yang berkaitan dengan mental, dan itu menyebabkanmu sulit melakukan aktivitas seperti biasanya maka kamu harus punya objek untuk curhat. Dapat dengan bercerita kepada teman, jangan asal pilih teman, carilah yang dapat dipercaya. Atau dengan menulis diary, menulis cerita yang nantinya mungkin bisa jadi karya terbaikmu. Apabila sudah parah bahkan sampai ingin mengakhiri hidup maka datanglah ke psikolog atau psikiater. Jangan ragu, tetap tenang. Penyakit mental illness bukanlah suatu aib yang perlu kamu sembunyikan. Dan bukan selalu tentang dirimu yang sedang jauh dari Allah. justru itulah bentuk kasih sayang Allah kepadamu. Perlu menjadi ulat agar mampu menjadi kupu-kupu yang indah, perlu diterpa angin yang dahsyat untuk menjadi pohon yang kokoh, dan perlu menjadi kamu yang sekarang agar menjadi kamu yang hebat di masa mendatang.

Karena perasaan sedih, kecewa, cinta, marah dan benci semuanya datang dari Allah. Mengapa Allah mendatangkannya? Karena untuk mengetahui apakah dengan perasaan itu dapat menjadikanmu semakin dekat dengan-Nya atau justru lalai dari-Nya.