You are currently viewing Nanti (Puisi)

Nanti (Puisi)

Nanti,
Saat raga ini tak dapat mendekapmu lagi
Kuingin kau dapat menjaga dirimu seorang diri
Melewati rintang dan halang yang pantangkanmu langkahkan kaki

Nanti,
Saat jiwa ini tak dapat merasakan hadirmu lagi
Kuingin kau mendekap semua kenangan yang dahulu kita lalui
Walau semua itu akan membuat dirimu hancur dan kerap kali ingin meratapi

nanti,
Saat semua itu ternyata tak akan pernah terjadi
Kuingin kita kembali melakukan semuanya seperti dulu lagi
Menuai temu dan juga candu yang tak pernah berhenti tuk menemani

Tapi itu nanti,
Saat “nanti” tak kunjung dinanti-nanti kembali

Malang, 16 November 2020
@dimaskhdr_

Baca Juga:  Hutan (Puisi)

Dimas Khaidar

"Still prepared to be a Real Human"

This Post Has 2 Comments

  1. Vira

    Si merpati mulai aktif ya bund

  2. Madun

    Anak Papa Udah Gedhe ya

Comments are closed.