You are currently viewing 6 Tips Mudah Memotret Galaksi Bimasakti Pakai Smartphone!

6 Tips Mudah Memotret Galaksi Bimasakti Pakai Smartphone!

Astrofotografi oleh Aldy Atanala’la
Tahukah kamu? Banyak orang di dunia sangat tertarik dengan perihal astronomi. Seperti halnya oposisi planet, konjungsi antar planet, peristiwa meteor atau komet jatuh bahkan gerhana bulan penumbra yang begitu menarik dan menakjubkan. 
Maka dari itu, tak jarang banyak manusia yang ingin mengabadikan fenomena alam semesta di langit. Tak terkecuali memotret panorama indah galaksi bimasakti melalui handphone dengan sudut pandang bumi meskipun tidak memiliki alat seperti teleskop. 

Galaksi bimasakti sendiri merupakan galaksi berbentuk spiral berbatang yang memiliki ukuran besar. Galaksi ini juga disebut sebagai zona dimana sistem tata surya kita berada yang memiliki miliaran bintang di dalamnya lho! Wah

1. Pastikan Smartphone Kamu Memiliki Mode Manual/Pro/Expert.

 Foto milkyway / bima sakti (TANPA EDIT) dengan ISO 2000, Shutter 16s, WB Auto, F 1.00 device Realme C2, Credit : Aldy Atana
Yang pertama di mode manual ini adalah long exposure dengan shutterspeed/bukaan rana(S) minimal adalah 16s / 16 detik. Tahukah kamu? Bahwasanya teori semakin lama bukaan rana smartphone maka semakin bisa menangkap cahaya lho! Cukup banyak juga ya, bintang-bintang yang redup.
Tanpa shutterspeed yang lama maka bintang-bintang yang redup itu gak akan bisa keliatan ya. Ibaratnya seperti kita tengah berada di dalam suatu ruangan yang gelap gulita, pada awalnya kita merasa gelap tanpa kelihatan apapun. Namun lama kelamaan kita akan bisa melihat beberapa benda yang ada di sekitar kita kan?
Nah, shutterspeed ini harus bisa kita seimbangin dengan ISO atau sensitivitas cahaya, semakin tinggi maka sensitivitas cahaya akan semakin kuat atau terang.
Jadi kita harus bisa sesuaikan ya, jangan terlalu terang ataupun terlalu gelap juga. Kalaupun terlalu terang, kita bisa kurangkan ISOnya, begitu juga ketika terlalu gelap, kita bisa tambah ISO nya guys!
Untuk standard foto milkyway sendiri kita bisa gunakan shutterspeed 16s – 32s dan dengan ISO 800 – 3200 atau bisa juga eksperimen dengan settingan berikut :

Baca Juga:  Pentingnya karakter dan pola pikir seseorang
ISO 800 Shutter 16s
ISO 1600 Shutter 16s
ISO 3200 Shutter 16s
ISO 1600 Shutter 32s
ISO 3200 Shutter 32s
Dan seterusnya.
Untuk setting fokus gunakan focus “infinity” atau focus ke objek terjauh. Untuk White Balance bisa atur ke AUTO, daylight, pijar, teduh, dan lain lain, sesuaikan sendiri untuk hasil yang terbaik ya guys!

2. Pastikan Cuaca Cerah Tidak Berawan Agar Memperjelas Detail Foto Milkyway

Tentunya cuaca sangat berpengaruh terhadap hasil foto milkyway kita nantinya. Jika langit berawan, secara otomatis kita akan memotret awan bukan milkywaynya. Benar bukan? Selalu pantau perkiraan cuaca lewat berita atau smartphone kamu ya

3. Cari Tempat yang Gelap, Bebas Polusi Cahaya Lampu

Cahaya lampu baik lampu jalan atau lampu kendaraan tentunya akan sangat berpengaruh pada hasil foto kita nantinya. Polusi cahaya dari lampu ini nanti akan menyebabkan foto kita terlalu terang, meskipun kita atur dengan ISO rendah tidak akan berpengaruh.
Untuk itu, pastikan mencari lokasi mengabadikan fenomena langit dengan tempat yang minim polusi cahaya seperti gunung, tanjung, pantai dan banyak lainnya agar bintang tak bersembunyi dibalik polusi

4. Cari Letak Milkyway dengan Aplikasi Peta Langit

Gunakan aplikasi peta langit semacam star chart, stellarium atau star walk 2 untuk menentukan arah milkyway yang akan kita foto. Biasanya, puncak waktu milkyway di langit berada mulai bulan Juni – Agustus mulai awal malam sampai akhir malam.

5. Gunakan Tripod untuk Memotret Langit

Dengan bukaan rana yang cukup lama, pastinya mengharuskan smartphone kita untuk tidak bergerak selama beberapa detik ya guys. Bila bergerak sedikit saja akan menyebabkan foto kita menjadi putih.

Baca Juga:  4 Situs Freelance Terbaik Bagi Pemula Tanpa Pengalaman Kerja!
Untuk itu kita sebaiknya menggunakan tripod agar proses memotret semesta bisa stabil. Bila tidak ada tripod, bisa kita letakkan pada alas stabil dan jangan lupa gunakan timer.

6. Proses Editing

Jika kamu kurang puas dengan fotomu, kamu bisa edit foto milkyway kamu supaya gambarnya makin jelas ya. Semisal bisa dengan menambah kecerahannya, kontras, detail foto, dan lain – lain.

Termasuk juga kamu bisa menggunakan aplikasi edit foto seperti Lightroom, Snapseed, Photoshop, dan lain-lain.

Nah, selain itu ada juga metode lain untuk memperjelas hasil foto milkyway, yaitu dengan metode Stacking. Akan dijelaskan di artikel yang lain okay.

Sekian pembahasan mengenai 6 Tips Mudah Memotret Galaksi Bimasakti Pakai Smartphone! Semoga bermanfaat guys, See you. Selamat mencoba ya!

Ditulis oleh : Aldy Atanala’la