Di kegelapan malam ia menangis
Tanpa air mata.. tanpa suara
Kini ia tak lagi ceria
Membawa lubang yang ada di hatinya
tibalah suatu masa seseorang menepuk pundaknya
Gadis itu berkenalan dengan matahari
Membawa benang dan jarum di tangannya
Mengajari menjahit lubang dengan terampilnya…
Sepanjang hari bercanda dan tertawa
Oh senang nian rasanya..
Tetapi gadis itu kemudian tersadar
Matahari akan tergantikan oleh bulan
Menjelang sore gadis berlubang menangis
Tidak ingin berpisah dengan matahari
Retakan itu kembali datang, hati gadis terluka
malam menjulang, rembulan benderang
“Terimakasih” kata gadis berlubang
Ia duduk memandang langit malam
Sembari menjahit kembali lubangnya
Matahari bersinar terang pada tempatnya
Gadis berlubang memakai senter untuk bersinar dengan caranya
Tetapi satu hal yang gadis berlubang tahu
Ia menunggu datangnya pagi dan matahari
- Ferdila Ayu Amanda