Apabila dalam ayat Al-Quran terdapat nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, maka terdapat beberapa hukum bacaan. berikut kami bahas mengenai pengertian, contoh dan cara membaca hukum nun sukun dan tanwin.
Daftar Isi
Idhar Halqi
Idhar secara bahasa artinya jelas. Idhar halqi adalah apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf hijaiyah hamzah (ء), ha (هـ), ha (ح), kha (خ), ‘ain (ع), ghain (غ) maka harus dibaca jelas, terang dan tanpa dengung. Dinamakan halqi karena keenam huruf diatas makhraj atau tempat keluarnya berasal dari tenggorokan.
Contoh:
وَمِنْهُم, فَسَيُنْغِضُوْنَ, اَجْرٌغَيْرُ
Idgham bighunnah
Idgham secara bahasa artinya memasukkan, sedangkan bighunnah artinya dengan dengung. Idgham bighunnah adalah apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan salah satu huruf yaa’ (ي), nun (ن), mim (م), wau (و) maka cara membacanya dengan memasukkan huruf nun sukun maupun tanwin ke huruf selanjutnya disertai dengung.
Contoh:
فَمَنْ يَّعْمَلْ ,مِنْ وَّلِيٍّ, مُطَهَّرَةٌوَّهُمْ
Idgham bilaghunnah
Idgham secara bahasa artinya memasukkan, sedangkan bilaghunnah artinya dengan tanpa dengung. Idgham bilaghunnah adalah apabila ada nun sukun (نْ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ )
Bertemu dengan salah satu huruf (ل) dan ro’ (ر) maka cara membacanya dengan memasukkan huruf nun maupun tanwin ke huruf selanjutnya tanpa disertai dengung.
Contoh:
وَلٰكِنْ لَّا يَعْلَمُوْنَ, رِزْقًالَّكُمْ, تَوَّابًارَّحِيْمًا
Iqlab
Iqlab secara bahasa artinya menukar atau mengganti. Iqlab adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan huruf ba’ (ب) maka dibaca dengan menyuarakan huruf nun atau tanwin menjadi suara mim (م), dengan merapatkan dua bibir serta mendengung. Huruf iqlab hanya ada satu, yakni: ba’ (ب), tidak ada yang lain.
Cara membacanya: pada saat bertemu bacaan nun mati atau tanwin, bertemu huruf ba’ (ب), coba rapatkan bibir atas dan bibir bawah, serta tambahkan suara mendengung sekitar dua harakat. Ini akan lebih mudah apabila Anda mempraktikkannya secara langsung.
Dalam mushaf Al-Quran Indonesia, bacaan tajwid seperti iqlab telah dipermudah dengan penambahan huruf mim (م) kecil di atas nun sukun dan tanwin dari hukum bacaan iqlab. Contohnya seperti: مِنْۢ بَيْنِ dibaca dengan mimmbaini, tidak boleh dibaca minbaini. Tanda baca huruf mim kecil di atas nun sukun menandakan bahwa ayat tersebut mengandung hukum bacaan iqlab.
Bagaimana jika tidak ada huruf mim kecil di atas nun sukun dan tanwin? Sekalipun tidak ada huruf mim (م) kecil di atas nun sukun dan tanwin pada hukum bacaan iqlab, cara membacanya tetap harus mengikuti hukum bacaan iqlab dengan mengganti huruf nun (نْ) menjadi suara mim (م), dan mendengung.
Contoh:
لَيُنْۢبَذَنَّ, بِذَنْۢبِهِمْ, اَبَدًابِمَا
Ikhfa’ haqiqi
Ikhfa’ artinya menyamarkan atau menyembunyikan. Tidak dibaca jelas, tidak pula dimasukkan. Haqiqi artinya sungguh-sungguh. Hukum bacaan ikhfa’ haqiqi adalah apabila ada nun mati (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) bertemu dengan salah satu huruf ikhfa’ maka harus dibaca samar, di antara bacaan izhar dan idgham. Huruf-huruf ikhfa’ haqiqi ada 15, sisa dari huruf hijaiyah selain huruf izhar halqi, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab di antaranya yaitu:
ta’(ت), tsa’ (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), za’ (ز), sin (س), syin (ش), sad (ص), dad (ض), ta’ (ط), za’ (ظ), fa’ (ف), qaf (ق), kaf (ك)
Cara menghafalnya bisa dengan mengurutkannya sesuai dengan huruf hijaiyah seperti: ta’, tsa’, jim, dal, dzal, za’, sin, syin, shad, dhad, tha’, dza’, fa. qaf, kaf.
Atau hafalkan saja huruf-huruf izhar halqi, idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab, lalu kecualikan; maka Anda secara tidak langsung sudah tahu huruf-huruf ikhfa’ haqiqi.
Cara membacanya adalah suara nun (نْ) atau tanwin (ــًــ, ــٍــ, ــٌــ) terdengar dengan samar antara izhar dan idgham, dengan tetap bersambung dengan makhraj huruf berikutnya, sehingga kedengarannya berbunyi seperti:
“NG” jika bertemu za’ (ز), za’ (ظ), fa’ (ف), qaf (ق), kaf (ك)
“NY” dan “NG” jika bertemu tsa’ (ث), dzal (ذ), sin (س), syin (ش)
“NY” jika bertemu jim (ج)
Dan berbunyi seperti suara nun (نْ) jika bertemu dengan huruf-huruf ta’(ت), dal (د), dad (ض), ta’ (ط)
Cara membaca bacaan ikhfa’ haqiqi akan mudah dengan melihat huruf depannya. Jadi, misalnya seperti bacaan: اَنْ تَسْئَلُوْاanntas-aluu, pelafalan anntas menunjukkan ancang-acang atau persiapan untuk membaca huruf depannya, yakni ta’ (ت). Jadi terdengarnya seperti membaca huruf nun (نْ).
Perlu diingat bahwa bacaan ikhfa’ haqiqi adalah samar-samar, bukan mendengung. Jadi apabila Anda membacanya dengan anggtas-aluu, maka itu salah. Itu akan terdengar seperti bertemu huruf kaf (ك), bukan ta’ (ت).
Contoh lain seperti bacaan: مِنْ ثَمَرِهٖ minyngtsamarihii, pelafalan minyng juga menunjukkan ancang-acang atau persiapan untuk membaca huruf depannya, yakni tsa’ (ث).