Sesuai dengan pembahasan kita sebelumnya, kali ini kita akan membahas mengenai cara membuat outline atau kerangka tulisan. Tulisan sendiri memiliki berbagai macam jenis. Nah, pada kesempatan ini kita akan berbagi tips mudah dalam menyusun kerangka esai. Selamat membaca !
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin serta saring informasi tersebut
Salah satu modal utama seseorang dapat menulis ialah karena ia sering membaca. Membaca menjadi sarana bagi penulis untuk mendapatkan informasi yang cukup banyak dari berbagai platform pula. Dengan banyaknya bacaan atau informasi yang ia dapat, maka banyak pula bahan dari tulisan yang akan ia buat.
Langkah pertama yang harus dilakukan bagi seorang penulis ialah mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Kemudian tentukan tema yang akan kamu angkat dalam tulisan kamu nanti. Setelah tema sudah ditentukan, kamu bisa memilih dan mengelompokkan informasi yang sesuai dengan tema yang akan kamu bahas nanti. Eits, untuk informasi yang tidak sesuai dengan tema jangan buru-buru dihapus dulu, ya! Karena informasi tersebut sangat penting dan begitu berharga sehingga bisa menjadi bahan di tulisan kamu setelahnya, pada tema yang berbeda pula. Misalkan pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai Kesehatan. Pembahasan mengenai kesehatan sangatlah luas, maka dari itu, tema tersebut harus lebih difokuskan lagi sehingga pembahasannya pun bisa lebih terperinci dan tidak melebar kemana-mana. Salah satu pembahasan yang dapat dibahas dalam kesehatan ialah “Pentingnya Tidur Cukup di Malam Hari untuk Kesehatan”. Adapun informasi yang akan kita dapat mengenai pembahasan diatas ialah:
- Standar tidur yang baik baik kesehatan
- Dampak tidur yang cukup bagi kesehatan
- Arti penting menjaga pola tidur, dan lain sebagainya.
Urutkan informasi yang sudah dikelompokkan
Setelah mendapat informasi yang cukup banyak, maka langkah selanjutnya bagi seorang penulis ialah mengurutkan informasi yang sudah di dapat yang relevan dengan pembahasan dalam tulisan tersebut. Apabila mengikuti contoh diatas, maka kita hanya perlu mengurutkan informasi yang sudah diperoleh untuk dikembangkan oleh penulis. Pengembangan kalimat haruslah memiliki kaitan antara satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, perlu adanya kerangka tulisan yang akan memudahkan penulis untuk mengaitkan satu paragraf dengan paragraf lainnya,
Mulai menuliskan kerangka esai
Esai terdiri dari tiga paragraf utama, yaitu pendahuluan, isi dan penutup. Dalam satu paragraf, minimal ada 4 kalimat yang saling berhubungan.
Pendahuluan
- Pembuka: Pentingnya tidur cukup di malam hari
- Latar belakang: Sedikit masyarakat yang menyadari pentingnya tidur cukup
- Thesis statement: Tidur cukup berdampak baik bagi kesehatan
Isi
Topik utama kalimat: Dampak tidur cukup di malam hari bagi kesehatan fisik dan mental
- Kalimat pendukung 1: Pentingnya tidur cukup di malam hari bagi kesehatan fisik
- Kalimat pendukung 2: Pentingnya tidur cukup di malam hari bagi kesehatan mental
Kesimpulan
- Menyatakan ulang thesis statement
- Menyebutkan poin-poin penting yang ditemukan dalam isi esai.
Apabila kerangka esai sudah selesai dibuat, maka penulis dapat mengembangkan tiap poin dengan kalimat sendiri. Kalimat akan semakin relevan apabila disertai dengan bukti riset yang ada. Akan tetapi, tidak semua kalimat membutuhkan bukti dan data lapangan.
Selamat mencoba !
Pada akhirnya, keberhasilan bukan berasal dari bakat atau banyaknya dukungan dari orang terdekat, dukungan adalah hadiah tambahan saja. Terlepas daripada itu, hal yang paling menunjang keberhasilan adalah kepercayaan dalam diri bahwa kita pasti bisa melakukannya.
Tempa Penulis