You are currently viewing Hutan (Puisi)

Hutan (Puisi)

Pernahkah kau berlari melawan kabut?
Hingga kakimu tergores bebatuan karam
Pernahkah kau berteriak parau?
Hingga suaramu tertelan gelapnya alam

Pakaianku lusuh dengan noda tanah
Menghitam tak hiraukan indahnya warna.
Kulitku memucat terhalang sapuan debu
Yang tengah bernafas penuhi kerapuhan

Hutan - Puisi Karya Vetrin Rukmanansa  FORUMBACA.COM

Menelisik lebatnya pepohonan semesta
Mendekap jiwa menutup cahaya tuk mendekat
Menyembunyikan jutaan teriakkan senja
Hingga awan meninggi menyentuh masa

Hutan - Puisi Karya Vetrin Rukmanansa  FORUMBACA.COM

Mataku samar memandang segala arah
Binatang buas memantau tajam disana
Menenggelamkan irama keberanian hati
Seolah bermimpi tanpa bayangan lentera

Terjatuh, tersungkur keras diatas tanah
Melukai jiwa namun enggan terhenti
Tetap melangkah tuk hidupkan mimpi
Hingga akhirnya ku temukan cahaya abadi

Hutan - Puisi Karya Vetrin Rukmanansa  FORUMBACA.COM

Catatan Penulis : Sudahkah kalian keluar dari hutan? Terbutakan oleh intuisi yang menerka harapan, menjelma kasar dalam untaian perasaan. Terkadang frase Hutan sendiri bukan hanya perihal kerumunan pepohonan lebat, namun bagaimana jika hutan bisa di interpretasikan sebagai situasi dimana fikiran kita tengah terjebak dalam rumitnya teka-teki masa depan?

Oleh : Vetrin Rukmanansa


#Puisi FORUMBACA.COM

Pencarian terkait: puisi tentang hutan, puisi hutan, puisi tentang alam yang rusak, puisi tentang alam pegunungan, puisi tentang alam 4 bait, puisi alam dan cinta, puisi alam singkat 1 bait, puisi alam yang murka, puisi tentang alam 2 bait, puisi alam dengan tanda jeda

Baca Juga:  Aksara & Swara (Puisi)