You are currently viewing Puasa: Pengertian, Syarat, Rukun dan Hal-Hal yang Membatalkannya
Bulan Ramadhan

Puasa: Pengertian, Syarat, Rukun dan Hal-Hal yang Membatalkannya

Pembahasan mengenai puasa, pengertian, syarat, rukun serta hal-hal yang membatalkannya sudah sering dibahas dalam berbagai artikel. Bahkan sebelumnya, forum baca juga sudah pernah membahasnya. Akan tetapi, pembahasan kali ini merujuk pada Kitab Tadzhib fi Matnil Ghoyah wa Taqrib sehingga dapat terjamin sumber dan referensi dari tulisan ini. Selamat membaca !

Pengertian Puasa

Puasa ialah menahan diri dari makan, minum dan segala hal yang membatalkannya mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Dalil yang mensyariatkan berpuasa ialah

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ – ١٨

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Sedangkan dalil puasa ramadhan ialah Surat Al Baqarah Ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ – ١٨٥

Artinya: “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.”

Syarat Wajib Puasa

Syarat wajib puasa merupakan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi seseorang saat hendak melaksanakan puasa. Berikut syarat wajib bagi orang yang hendak berpuasa.

  • Islam
Baca Juga:  Ketentuan Masa Iddah Perempuan yang Wajib Kamu Ketahui

Puasa merupakan rukum Islam yang ke empat. Puasa wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim dunia, terutama di bulan Ramadhan. Apabila seseorang hendak melaksanakan puasa terutama di Bulan Ramadhan maka ia harus beragama Islam terlebih dahulu.

  • Baligh

Puasa wajib bagi setiap muslim yang sudah mencapai usia baligh. Adapun usia baligh bagi laki-laki menurut Islam ialah saat ia sudah mengalami mimpi basah atau berusia 14 tahun dan bagi perempuan apabila ia sudah mengalami masa haid biasanya diusia 9 tahun.

  • Berakal

Puasa harus dilaksanakan oleh mereka yang berakal dan mampu membedakan antara yang baik dan buruk. Dalam menjalankan ibadah puasa, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dijalankan didalamnya, maka puasa hanya diperuntukkan bagi mereka yang berakal dan mampu berpikir secara jernih. Anak-anak dan orang yang sudah lanjut usia serta rentan pikun tidak diwajibkan untuk berpuasa.

  • Mampu menjalankan puasa

Wanita yang sedang hamil atau menyusui tidak diwajibkan berpuasa apabila dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kehamilan atau pada bayi yang sedang disusuinya.

Rukun Puasa

Rukun puasa merupakan hal-hal yang harus dipenuhi oleh seseorang selama sedang menjalankan ibadah puasa, Adapun rukun berpuasa ialah sebagai berikut.

  • Niat

Apabila puasa wajib maka niat berpuasa harus dilakukan semenjak sebelum terbit fajar, sedangkan untuk puasa sunnah niat bisa dilakukan kapan saja asalkan masih dalam hari ia berpuasa.

  • Menahan diri dari makan dan minum

Puasa merupakan suatu ibadah yang dilakukan dengan cara menahan diri untuk tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

  • Menahan diri dari jima’

Selain menahan diri dari makan dan minum, seseorang juga harus menahan diri dari hawa nafsu yang menguasai mereka. Sekalipun berjima’ dengan suami atau istri sendiri merupakan sesuatu yang berpahala, akan tetapi haram dilakukan saat sedang berpuasa.

  • Menahan diri dari muntah dengan sengaja
Baca Juga:  Ingin Doa Cepat Terkabul? Coba Perhatikan 5 Adab dalam Berdoa Berikut

Saat seseorang sedang berpuasa, dilarang memuntahkan makanan dengan sengaja. Ia harus menahan diri dari melakukan hal tersebut agar tetap sah berpuasa.

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

Berikut beberapa hal yang dapat membatalkan puasa.

  1. Adanya sesuatu yang masuk ke dalam tenggorokan dengan sengaja, baik itu makanan, minuman atau lainnya.
  2. Adanya sesuatu yang masuk ke dalam lubang bagian kepala dengan sengaja. Selama berpuasa, tidak dianjurkan untuk membersihkan telinga dengan alat maupun tangan, dan lain sebagainya.
  3. Menyuntikkan obat ke salah satu dari dua jalan, jalan yang dimaksud dalam keterangan ini ialah dubur dan qubul.
  4. Muntah dengan sengaja
  5. Bersetubuh dengan sengaja
  6. Keluar mani karena mubasyarah (bermesraan dan bercumbu tanpa bersetubuh)
  7. Haid
  8. Nifas
  9. Gila
  10. Murtad

Perkara yang Disunnahkan, Diharamkan dan Dimakruhkan Saat Berpuasa

Sunnah berpuasa ada tiga perkara:

  • Menyegerakan berbuka
  • Mengakhirkan sahur
  • Menjauhi perkataan buruk

Haram berpuasa pada tiga hari berikut.

  • Hari raya idain, yang dimaksud dua hari raya disini ialah Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) dan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah)
  • Pada hari tasyrik, hari tasyrik  ialah 3 hari setelah Hari Raya Idul Adha, yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada hari itu seluruh umat muslim diharamkan berpuasa baik puasa sunnah maupun puasa wajib.
  • Hari Syak. Hari syak ialah tanggal 30 Sya’ban. Dimana terkadang terjadi keraguan apakah itu masih bulan Sya’ban atau sudah memasuki Bulan Ramadhan. Pada hari itu seseorang tidak diperbolehkan berpuasa kecuali sudah menjadi kebiasannya.