You are currently viewing Sudah Sering Berdoa? Tapi Tidak Juga Terkabul? Berikut Penjelasannya

Sudah Sering Berdoa? Tapi Tidak Juga Terkabul? Berikut Penjelasannya

Forum Baca – Pernahkah kamu bertanya dalam hati, mengapa doa dan harapanku belum dikabulkan? Mengapa Allah menunda doa kita? Sedemikian banyak pula doa yang kita pinta belum terkabul, akhirnya kita simpulkan bahwa Allah menolak doa kita. Sebelum berburuk sangka alangkah baiknya kita introspeksi diri, kira-kira apa yang menyebabkan doa belum juga terkabul.

Tidak Cukup Sekali

Berdoa kepada Allah tidak cukup hanya sekali, tetapi harus berkali-kali. Boleh saja kita merajuk dalam doa, boleh berkeluh kesah kepada Allah atas derita-derita kita. Boleh pula menyampaikan rasa senang dan gembira dengan penuh syukur atas semua yang telah dikabulkan Allah.

Syarat diterimanya suatu doa, apabila dilaksanakan dengan penuh harapan dan tidak berputus asa. Karena jelas tidak semua  permohonan yang disampaikan kepada Allah SWT langsung dikabulkan. Tidak cepatnya suatu doa itu dikabulkan Allah SWT, bukan berarti Allah menolak doa hamba-Nya. Karena Allah SWT telah memberi jaminan bahwasanya  setiap doa akan diterima.

Allah SWT mengingatkan dalam surat Al-Mukmin ayat 60.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan doamu”.

Allah SWT adalah Rabb yang Maha Mengetahui akan kondisi hamba-hamba-Nya. Kapan dan bilamana Allah mengabulkan permohonan si hamba. Namun demikian terkabulnya doa, tidaklah terikat dengan kemauan si hamba akan tetapi lebih terikat dengan kehendak dan rencana Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 186.

Baca Juga:  21 Keutamaan Menghafal Al-Qur’an yang Perlu Kamu Ketahui

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

 “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa.”

Syarat Agar Doa Diterima

Adapun syarat diterimanya doa adalah sebagai berikut:

  1. Berdoa dengan sepenuh hati dan bersifat tulus.
  2. Bersih dari dosa-dosa yang menghambat lancarnya doa.
  3. Memulai doa dengan hamdalah (mengucapkan sifat-sifat Allah dalam asma’ul husna), dan ditutup dengan mengucapkan kalimat Subhaana Rabbika Rabbil Izzati ammaa yasifun wa salaamun ‘alal mursaliin wal hamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin”.
  4. Penuh harapan agar doanya dikabulkan oleh allah SWT.
  5. Tidak tergesa-gesa mengucapkan kalimat doa.
  6. Menanti dengan sabar, sehingga Allah mengabulkan doanya.

Kapan doa seorang hamba dikabulkan oleh Allah SWT?

Suatu doa yang telah dipanjatkan kepada Allah SWT dengan jaminan bahwasanya setiap doa hamba yang mukmin pasti akan diterima oleh Allah SWT. Setiap doa yang telah dipanjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT, dalam waktu yang telah ditetapkan. Atau Allah SWT menunda mengabulkan doa, yang akan diperkenankan dalam waktu lain.

Bisa juga doa itu akan dipetik hasilnya di alam akhirat. Atau akan menjadi sebab diampuninya dosa-dosa seorang hamba. Terkadang Allah SWT menunda pengabulan doa hamba supaya ia semakin banyak berdoa dan mendekat kepada-Nya, karena Allah suka mendengar rintihan doa hamba dan memberi lebih banyak pahala.

Berdoa Merupakan Sebuah Perisai Dorongan

Berdoalah karena doa adalah perisai yang akan memberi dorongan bagi seorang hamba, disaat ia sangat memerlukan pertolongan Allah SWT, kebutuhan manusia  kepada Allah, dan merasakan kekurangan dan keterbatasan dirinya, akan menempatkan doa sebagai suatu yang benar-benar sangat bernilai bagi manusia.

Baca Juga:  Doa dan Dzikir Saat Sakit Berat, Inilah Rekomendasi Doa Rasulullah

Apa yang telah dijanjikan Allah kepada manusia tidak perlu diragukan, karena hati yang ragu akan membawa akibat rusaknya iman dan lenyapnya sinar Allah dari hati kita. Oleh sebab itu, seorang mukmin hendaklah meyakini dengan sepenuh hati, bahwa yang telah dijanjikan Allah pasti akan diterima oleh hamba.

Ingatlah, Allah Tidak Akan Ingkar Janji

Allah SWT adalah AL-Khaliq yang Maha Kuasa, serta mengetahui kapan dan bilamana permintaan seorang hamba akan dikabulkan. Seorang hamba berhadapan dengan janji Allah yang bersifat tenang dan Istiqomah. Artinya, tidak selalu bimbang dan ragu, karena perasaan seperti ini menunjukkan kelemahan iman.

Hubungan hamba dengan Sang Khaliq adalah hubungan yang sangat dekat sekali, yang sampai diibaratkan seperti dekatnya urat kuduk dengan tengkuk kita sendiri. Oleh karenanya hubungan yang sangat erat ini, maka seorang hamba dapat berdialog langsung dengan Allah dalam upaya mendengar langsung, dan merasakan langsung, anugerah-anugerah besar dari Allah, yang kadang secara implisit dapat dirasakan oleh hamba.

Referensi: Syekh Ahmad bin Muhammad Ataillah, 2012. Mutu Manikam dari Kitab Al-Hikam, Surabaya, Mutiara Ilmu.

Oleh: Nur Khulailatul Hurriyah

This Post Has 2 Comments

  1. Muhammad Amin

    Begitulah doa. Doa adalah senjata orang mukmin. Allah menanti hamba-Nya untuk berkeluh kesah kepada-Nya. Allah kadang tidak mengabulkan doa secara langsung karena Allah masih ingin dan rindu hamba-Nya dapat terus memohon kepada-Nya. Allah tahu karena kadang ketika hamba telah diberi apa yang dipanjatkan dalam doa, hamba tidak lagi meminta kepada Allah dan tentu Allah tidak senang akan hal tersebut.

    1. Nur Khulailatul Hurriyah

      Karena Allah selalu memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan 🙂

      Terimakasih sudah mampir diforum kami, semoga bermanfaat 🙂

Comments are closed.